Enam siswa SMPN 3 Satu Atap Borobudur ikuti Kompetisi Matematika PASIAd di SMPN 1 Muntilan Sabtu 11 Desmber 2010. Keenam siswa tersebut adalah Bagas WP, Narima Erawati, Doni Z, Eni Indrawati, Prastiwi, dan Hendri P. Mereka bersaing dengan seluruh kontingen yang utamanya berasal dari kabupaten Magelang.
Kompetisi sendiri dimulai pada pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 15.00. Dibawah bimbingan B Ratna Titi Wulandari, S. Pd mereka telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Adapun target tahun ini adalah merupakan arena penjajakan untuk meraih prestasi ke depan yang lebih baik. Ini merupakan tahun pertama sekolah mengirimkan kontingen ke lomba Pasiad. Selain didampini B ratna mereka juga diantar oleh para Waka antara lain Bp Sutimin dan bp Wuryanto PS disamping P Budi Handoyo.
Borobudur adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, selain Prambanan dan Situs Sangiran. Selain itu Kawasan wisata ini sudah dikenal sejak ratusan tahun yang sila. Siapa yang belum pernah mendengar candi terbesar di dunia yang terletak di Kecamatan Borobudur ini? Bahkan ia lebih terkenal dari Magelang....(bisa saja loh).Jika para wisatawan mancanegara saja banyak yang terpukau dan tertarik pada candi bagaimana dengan masyarakat Magelang khususnya dengan generasi mudanya? Menurut Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo, generasi muda khususnya pelajar perlu peduli, kenal dan melstarikan Borobudur.
BPB bekerja sama dengan dinas DIKPORA kab Magelang menyelenggarakan Penyuluhan Kepurbakalaan bertempat di Balai Konservasi pada hari Sabtu 27 Noember 2010, acara diikuti dari Disdikpora 1 orang, SMP sekitar sebanyak 13 SMP masing-masing mengirimkan 2 siswa dan 1 guru pendamping.
SMPN 3 Satu Atap Borobudur pada kesempatan tersebut mengirimkan 2 orang Pengurus OSIS yaitu Prasetyo (VIII) dan M Irfan Arif (VII) didampingi Waka Kesiswaan/Pembina OSIS Bp. Wuryanto Puji Siswoyo, S. Pd. Pada sesi I acara berupa penyuluhan tentang UU cagar budaya oleh Kepala Balai Konservasi, dan dilanjutkan materi tentang sejarah Candi dan Pemeliharaan candi di Lokasi Candi.
Disela-sela materi disisipkan sesi dialog dan permainan. Pada sesi ini peserta dari Satap banyak memborong doorprize hadiah yang disediakan panitia.Acara berakhir hingga pukul 15.00. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat. "Berwisata ke Borobudur yook! kenali dan sayangi candimu!"
Pada peringatan Hari raya Idul Adha tahun 2010 ini SD-SMPN 3 satu Atap Borobudur menyelenggarakan peringatan dengan penyembelihan hewan Qurban. Acara dilaksanakan pada hari kamis 18 Nopember 2010 di halaman kampus satap. hadir pada acara ini semua siswa dan guru serta karyawan. Acara di buka oleh Kasek Bp. Haryono, M. Pd. tepat pada pukul 08.00.
Pada tahun ini sekolah berhasil mendapatkan 1 ekor Sapi, 3 ekor kambing dan beberapa kilogram daging kurban dari para donatur. Daging kurban tersebut selanjutnya dibagikan kepada siswa yang kurang mampu serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Dengan dikoordinir oleh ketua panitia Bp Sutrisno, A. Ma. acara berjalan lancar. Para Guru dan OSIS dengan sigap membagikan hewan kurban.
Hari ini ratusan penggalang ikuti Dianpinru Leadership and Enterpreneur Camp di Borobudur. Acara ini diikuti oleh minimal 2 orang pinru pa dan pinru pi Pangkalan Penggalang se kabupaten Magelang. Di laksanakan di Bumi perkemahan Borobudur acara yang berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 7-8 Agustus 2010 ini merupakan acara Persiapan untuk LT III dan Jambore Kwarda.
Penggalang SMPN 3 satu atap borobudur turut mengirimkan wakilnya yaitu Bagas Wahyu Prasetyo dan Sita Juliana. Mereka berdua menjadi wakil pertama dari SMP 3 satap Borobudur yang berkiprah di tingkat Kabupaten. bahkan mungkin mereka berdua satu-satunya waki dari SMP Satu Atap yang mengirimkan peserta.
MOS tanggal 12-14 Juli 2010 dilaksanakan dengan lancar. Sebanyak 35 siswa baru kelas VII mengikuti seluruh kegiatan dengan tertib. Pada hari pertama materi tentang Wawasan kebangsaan dan Wawasan Wiyata mandala. Materi yang disampaikan dalam bentuk diskusi ini disampaikan oleh Bapak Sutrisno dan Bapak Sutimin. Sedangkan materi pengenalan Lingkungan Sekolah disampaikan oleh bapak Dwi P. Di sela-sela materi para siswa diberikan permainan yang bersifat gembira dan kreatif.
Hari kedua materi tentang Pola Belajar oleh Ibu Siti haniah, Kesiswaan oleh Pak Wur dan materi tata krama oleh pak Roto. Sedangkan Ibadah Sholat dan Doa dipimpin oleh pak Wur dan pak Diyarto.
Hari terakhir berisi materi Ekstrakurikuler dan Bahaya narkoba oleh Bu Lutfi dan Bu hesti. Acara di akhiri dengan pengucapan Janji Siswa dalam acara Penutupan MOS. Secara resmi berarti telah menjadi keluarga besar SMPN 3 satap Borobudur.SELAMAT DATANG SISWA BARU, BUKTIKAN PRESTASIMU!!!
Nyi Ageng Serang merupakan sosok panglima perang wanita yang patut diteladani keberanian dan perjuangannya dalam membela tanah air melawan keewenang-wenangan penjajah Belanda. Meskipun ia seorang putera Bupati, tapi ia rela meninggalkan kesenangan hidup di kraton dan hidup bergerilya dari hutan-hutan dalam melawan belanda. Seorang pejuang wanita yang menjadi panglima di zaman Perang Diponegoro.
Nyi Ageng Serang punya nama asli Raden Ajeng Kustiyah Retna Edi. Dia adalah putri bungsu dari Bupati Serang, Panembahan Natapraja. Meski merupakan putra bangsawan, namun sejak kecil Nyi Ageng Serang dikenal dekat dengan rakyat. Setelah dewasa dia juga tampil sebagai salah satu panglima perang melawan penjajah. Semangatnya untuk bangkit selain untuk membela rakyat, juga dipicu kematian kakaknya saat membela Pangeran Mangkubumi melawan Paku Buwana I yang dibantu Belanda.
Setelah Perjanjian Giyanti, Nyi Ageng Serang pindah ke Jogja bersama Pangeran Mangkubumi. Namun perjuangan melawan pasukan penjajah terus dia lanjutkan. Saat itu Nyi Ageng Serang memimpin pasukan yang bernama Pasukan Siluman dengan keahlian Serang yang cepat hingga membuat pasukan musuh kerap kocar-kacir. Pasukan ini juga menjadi salah satu pasukan yang sangat diperhitungan Belanda waktu itu.
Ketika Perang Diponegoro berkobar pada 1825, Nyi Ageng Serang juga menjadi salah satu panglima perangnya. Pasukannya semakin besar karena dibantu oleh kalangan bawah, khususnya petani yang banyak bergabung dengan pasukannya. Nyi Ageng Serang juga dikenal sebagai ahli siasat dan. negosiasi. Nyi Ageng Serang meninggal karena usia yang sudah lanjut dan dimakamkan di Dusun Beku, Pagerarjo, Kalibawang, Kulonprogo. Makam ini terletak di atas bukit kurang lebih 6 km dari jalan Dekso-Muntilan. Jarak dari Yogyakarta ± 32 km, dari kota Wates ± 30 km
Dalam rangka meneladani sifat nasionalisme Nyi Ageng Serang, Pramuka SD-SMP N 3 Satu Atap Borobudur menyelenggarakan Hiking dan Ziarah makam pahlawan ke makam Nyi Ageng Serang yang bertempat di Dusun Beku, pagerharjo, kalibawang, KulonProgo Jogjakarta. hiking dilaksanakan hari kamis 17 Juni 2010 pukul 07.30 menempuh jarak sekitar 10 km. Dalam keadaan cuaca mendung pemberangkatan dilakukan oleh Bp Sutrisno (WAKASARPRAS). Perjalanan tersa nyaman karena cuaca sangat bersahabat, tidak panas. hiking kali ini dampingi oleh Bp Wuryanto PS, Budi H, Tri Untoro, Darni, Dwi P, Waris, Nia, Wujadi, dan B Lutfi. dalam perjalanan dilakukan pengecekan kembali peserta di daerah Wonotawang.
Perjalanan menyusuri hutan yang hijau, tampak di kejauhan gunung dan curug yang sangat indah membuat peserta bersemangat melakukan perjalanan. Rombongan melewati Gejlik, kemudian SD Pangudi luhur III, dan akhirnya sampai di dusun Beku sekitar pukul 10.00.
Rombongan diterima penjaga makam Bp Suhadi. keetulan pada saat itu bersamaan dengan 2 rombongan dari SD lain dari daerah kalibawang. Setelah istirahat dan makan acara dilanjutkan dengan Do'a bersama di makam Nyi Ageng Serang, dipimpin oleh Bp. Sutrisno.
Sekitar pukul 11.30 peserta kembali pulang ke sekolah. Tiba disekolah pukul 14.00 dengan selamat.
Demikian pelaksanaan Class meeting Semester genap 2009/2010 ini berjalan dengan baik dan lancar sertadiselenggarakan dengan segala keterbatasan yang ada terutama dalam hal pembiayaan. Diharapkan tahun mendatang terdapat anggaran yang lebih transparan untuk kegiatan ini.